Direktur
Utama PT Pertamina Karen Agustiawan menempati urutan teratas daftar 50
wanita pelaku bisnis paling kuat di Asia versi majalah bisnis Forbes.
Selain Karen, dua pengusaha dari Indonesia juga masuk dalam daftar tersebut yaitu Shinta Widjaja Kamdani dari Sintesa Group dan Siti Hartati Murdaya dari Central Cipta Murdaya.
Karen, 52, adalah perempuan pertama yang menduduki jabatan Direktur Utama Pertamina. Ia dilantik pada 2009. Ia diharapkan dapat menyelesaikan persoalan distribusi minyak dan gas yang dianggap bermasalah. Sebelum menjadi Dirut, Karen adalah Direktur Hulu Pertamina yang menangani eksplorasi minyak perusahaan milik negara terbesar di Indonesia tersebut.
Sebanyak 21 wanita dari daftar tersebut didominasi oleh pengusaha wanita dari China, Taiwan dan Makao. Delapan dari India dan lima dari Singapore. Sisanya berasal dari Korea Selatan, Indonesia, Jepang, Australia, Filipina, Thailand dan Vietnam.
Forbes mengatakan daftar itu disusun berdasarkan “peran para pebisnis perempuan itu dalam manajemen perusahaan-perusahaan pencetak untung.”
Namun masih banyak perempuan di Asia yang menghadapi isu ketidaksetaraan di kantor. “Daftar ini adalah penghargaan atas dinamisme wanita pelaku bisnis di Asia yang berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut,” kata Moira Forbes, presiden dan penerbit ForbesWoman dalam sebuah pernyataan.
Selain Karen, dua pengusaha dari Indonesia juga masuk dalam daftar tersebut yaitu Shinta Widjaja Kamdani dari Sintesa Group dan Siti Hartati Murdaya dari Central Cipta Murdaya.
Karen, 52, adalah perempuan pertama yang menduduki jabatan Direktur Utama Pertamina. Ia dilantik pada 2009. Ia diharapkan dapat menyelesaikan persoalan distribusi minyak dan gas yang dianggap bermasalah. Sebelum menjadi Dirut, Karen adalah Direktur Hulu Pertamina yang menangani eksplorasi minyak perusahaan milik negara terbesar di Indonesia tersebut.
Sebanyak 21 wanita dari daftar tersebut didominasi oleh pengusaha wanita dari China, Taiwan dan Makao. Delapan dari India dan lima dari Singapore. Sisanya berasal dari Korea Selatan, Indonesia, Jepang, Australia, Filipina, Thailand dan Vietnam.
Forbes mengatakan daftar itu disusun berdasarkan “peran para pebisnis perempuan itu dalam manajemen perusahaan-perusahaan pencetak untung.”
Namun masih banyak perempuan di Asia yang menghadapi isu ketidaksetaraan di kantor. “Daftar ini adalah penghargaan atas dinamisme wanita pelaku bisnis di Asia yang berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut,” kata Moira Forbes, presiden dan penerbit ForbesWoman dalam sebuah pernyataan.
0 komentar:
Posting Komentar