(cash flow
menyangkut diri kita sebagai pelaku usaha)
Masalah keuangan adalah masalah klasik
yang biasa dialami para pemula pelaku usaha. Bisa jadi cashflow bagus tapi
faktanya, antara pencatatan dan jumlah uang selalu berubah-ubah bahkan sering
kali mengalami minus. Ada yang pernah mengalami seperti ini? Ayo, ngakuh…?
Hal pertama yang harus anda sadari betul
adalah :
Dalam prinsip bisnis, setiap uang masuk
itu sebenarnya “BUKAN” milik anda. tapi, itu adalah milik “USAHA” anda.
Kalau bisa, kalimat ini ditulis
besar-besar lalu temple di meja kerja anda.
Saya perjelas sekali lagi, banyak pemula
yang buka usaha dan setelah cash flow berjalan, dia pikir itu adalah uang
miliknya. Padahal itu “SALAH” besar!!
Kesalahan pemula, sering kali
menggabungkan antara uang pribadi/rekening pribadi dengan rekening usaha karena
dia piker itu uang miliknya. Yang kacau lagi adalahtiap X menabung selalu dimasukkan kerekening pribadi. Jadi, semua
pengeluaran pribadi ambil disitu. “konsumtif
ambil disitu ,kulakan ambil disitu, isi bensin ambil disitu, traktir bojo’
ambil disitu dan lainnya semua ambil disitu”
Seharusnya anda gerah jika lama-lama
memegang uang hasil usaha karena anda sadar bahwa itu bukan uang anda, ketika
misalnya karena terpaksa anda harus gunakan uang usaha. Maka anda harus
cepat-cepat mengembalikannya.
Sebagi contoh, saya akan mengambil study
kasus saya pribadi.
Saya selalu membedakan/memisahkan antara
rekening transaksi, rekening tabungan dan rekening pribadi, maksudnya?
Rekening transaksi
Uang usaha itu harus masuk ke satu
rekening transaksi usaha, dimana ini untuk menerima pemasukan dan juga untuk
belanja/keperluan usaha. Biasanya cash flow-nya setiap hari.
Rekening tabungan
Rekening tabungan adalah rekening untuk
menampung keuntungan bersih usaha setiap bulannya.
Rekening pribadi
Nah, untuk rekening pribadi tujuannya
untuk keperluan pribadi seperti: konsumtif, dan berbagai macam keperluan
pribadi termasuk setor ke istri.
Jadi, perbedaannya antara rekening
transaksi, rekening tabungan dan rekening pribadi adalah rekening transaksi
bisa terjadi pemasukan dan pengeluaran setiap hari tergantung kebutuhan usaha, rekening
tabungan hanya untuk menampung keuntungan bersih setiap bulannya. Sedangkan
rekening pribadi untuk keperluan pribadi saja.
Karena di usaha saya memposisikan diri
sebagai pemilik, (tidak terlibat langsung setiap hari) maka saya tidak akan
pernah ambil gaji,saya hanya mengambil profit sharing yang biasa saya lakukan
setelah tutup tahun.
Diakhir tahun, dihitung berapa total
laba bersih perusahaan saya. Lalu saya ambil hak saya sebagai pemilik usaha (
hanya 25%), ada uga laba yang ditahan gunanya unutk memperbesar usaha.
“itu
kan bapak, kalau saya juga ikut mengelolah usaha saya sendiri. Gimana?”
Mohon di bedakan, antara PEMILIK dengan
PEMILIK YANG IKUT MENGELOLAH USAHA !!
Jika anda terlibat bekerja dalam usaha
anda, dalam artian anda ikut bekerja di tokoh anda sendiri. Berarti anda
pemilik sekaligus karyawan. Anda juga berhak mendapatkan gaji. Berapa gajinya?
Terserah anda, tapi perlu diingat!!
Jangan mentang-mentang anda adalah pemilik terus anda ingin menggaji diri anda
sesuka-suka. Kalau perlu anda ambil gaji paling kecil, hitung-hitung buat
reward (bahkan ada yang tidak mau digaji, yang penting anda tau bahwa kalau
anda itu sedang bekerja ditempat usaha anda dan uang disitu bukan milik anda
tetapi milik usaha anda).
Jadi, semakin cash flow anda baik,
seharusnya usaha anda juga berkembang. Caranya?
1.
“miliki mindset bahwa
pemasukan yang ada milik perusahaan anda dan bukan uang pribadi, anda boleh
mengambil bagian anda jika anda menggaji diri anda sebagai pekerja atau
mengambil profit sharing dalam kurung waktu tertentu. Dan ini juga ngaa boleh
ambil terlalu banyak. Perlu diingat, sebagai
wira usaha, jangan bangga kalau anda tampak keren dengan segala atributnya (BB
3, mobil keren dll). Tapi usaha tidak berkembang, padahal sudah
bertahun-tahun buka usaha.”
2.
“pisahkan kuangan
pribadi dengan uang usaha, dengan langkah konkret miliki rekening berbedah
(boleh satu nama atau bedah nama).”
Sekian dulu cash flow menyangkut diri
kita sebagai pelaku usaha. Semoga bermanfaat.
Please “SHARE” ke rekan-rekan anda jika anda merasa tulisan ini bisa
bermanfaat untuk mereka yang sedang membuka usaha. Hitung-hitung sedekah.
Hehehe…..
By. GM. SUSANTO
3 komentar:
Terimakasih gan.
Disini ada Software Akutansi Menejemen Keuangan. atur keuangan pribadi anda dengan software tanpa manual.
Langsung saja coba softwarenya disini Sofware Menejemen Akuntansi.
[08:54, 23/1/2018] +62 852-3692-7068: Terimakasih infonya sangat membantu
salam Aqiqah Jogja
[08:54, 23/1/2018] +62 852-3692-7068: Terimakasih infonya sangat membantu
salam Aqiqah Jogja
Posting Komentar