ASUHAN KEBIDANAN POSTPARTUM HARI KE
EMPAT
PADA
Ny. “ D” DENGAN MASALAH BENDUNGAN ASI
DI
RUMAH Tn. “S” KEL. SALUBULO PALOPO
TANGGAL 08 FEBRUARI 2012
Tanggal
Masuk : 08 Februari 2012, jam : 05.00 WITA
Tanggal
partus : 08 Februari 2012, jam : 15.00 WITA
Tanggal
pengkajian : 08 Februari 2012, jam : 09.00 WITA
LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A.
Identitas istri / suami
Nama
Ibu : Ny.”D” / Tn.”S”
Umur
: 26 tahun / 26
tahun
Nikah
/ Lamanya : 1x / ± 2
tahun
Suku : Jawa / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan
: SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Jln. Kedondong
B.
Data Biologis
1. Keluhan Utama : ASI tidak lancer dan nyeri pada payudara
2. Riwayat Keluhan Utama
a.
Sifat
keluhan utama : Hilang timbul
b.
Upaya
mengatasi keluhan : Rajin menyusui
bayi
c.
Keluhan
lain yang menyertai : Bayi malas menetek
d.
Konsistensi : Payudara
tegang
3. Riwayat Reproduksi
a) Riwayat haid
·
Menarche
umur 14 tahun
·
Siklus
haid 28 – 30 hari
·
Lamanya
haid 5 – 7 hari
·
Dismenore tidak ada
b) Riwayat kehamilan, persalinan dan
nifas sekarangsekarang
·
G1 P0 A0
·
HPHT tanggal 2 Mei 2011
·
HTP
tanggal 9 Februari 2012
·
Pergerakan
janin dirasakan sejak umur kehamilan 20 minggu (5 bulan)
·
Pemeriksaan
kehamilan 4 x di Posyandu
dan mendapat TT lengkap (2 x) di Posyandu
·
Ibu
melahirkan tanggal 4 Februari
2012 jam 15.00 WITA, dengan jenis
kelamin :
, BB : 2700 kg, PBL : 47 cm.
Presentase belakang kepala dan ditolong oleh bidan.
c) Riwayat ginekologi :
·
Ibu
tidak pernah menderita tumor dan penyakit kelamin.
d) Riwayat KB.
·
Ibu
tidak pernah menjadi akseptor KB karena ingin punya anak.
e) Riwayat kesehatan lalu.
·
Ibu
tidak pernah menderita penyakit DM, Hipertensi dan jantung.
·
Ibu
tidak pernah dioperasi dan dirawat di rumah sakit.
·
Ibu
tidak ada riwayat ketergantungan obat-obatan, alcohol dan rokok.
C.
Data Psikologi
1. Ibu dan keluarga sangat senang
dengan kelahirannya bayinya.
2. Keluarga ibu dan suaminya menemani
dan menjaga bayinya.
3. Ibu merasa cemas dengan keadaan
sekarang.
D.
Data Pemenuhan Kebutuhan Dasar
1. Pola nutrisi
a) Kebiasaan
·
Pola
makan : Nasi, sayur, lauk dan
buah
·
Frekuensi :
3 x sehari
·
Nafsu
makan baik.
·
Minum
± 6 – 8 gelas/hari
b) Selama Post Partum :
tidak ada perubahan
2. Pola eliminasi
a) Kebiasaan
·
BAB : Frekuensi : 1 x sehari
Konsistensi :
Padat
Warna :
Kuning kecoklatan
·
BAK
: Frekunsi : 4 – 5 x sehari
Warna :
Kuning muda
Bau :
Amoniak
b) Perubahan selama post partum
·
Ibu
baru BAB tadi pagi
·
Pola
BAK tidak ada perubahan.
3. Pola istirahat
a) Kebiasaan
·
Tidur
siang pukul 14.00 – 15.00 WITA
·
Tidur
malam pukul 21.00 – 05.00 WITA
b) Perubahan selama post partum
·
Tidur
siang dan malam terganggu karena bayi malas menetek dan rewel.
4. Personal Hygiene
c) Kebiasaan
·
Mandi : 2 x sehari
·
Sikat
gigi : 2 x sehari
·
Keramas : 3 x dalam seminggu
·
Mengganti
pakaian dalam setiap kotor.
d) Perubahan selama post partum
·
Mandi
2 x sehari dan mengganti pakaian dalam tiap kali basah.
·
Selama
pengkajian ibu tidak mandi karena menggigil.
E.
Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran composmentis
3. TTV :
TD :
120/80 mmHg
N :
80 x/i
P : 20 x/i
S :
37,5oC
4. Inspeksi dan palpasi
a.
Kepala
Inspeksi : Rambut lurus, panjang dan bersih.
Palpasi : Rambut tidak rontok, tidak ada
benjolan/massa.
b.
Wajah
Inspeksi :
Tampak agak pucat.
Palpasi :
Tidak ada oedema dan nyeri tekan.
c.
Mata
Inspeksi : Simetris kiri-kanan,
konjungtiva merah muda, sclera tidak ikhterus.
d.
Hidung
Inspeksi : Lubang hidung simetris kiri dan
kanan, tidak ada secret.
Palpasi : Tidak ada polip
e.
Gigi
dan mulut
Inspeksi : Bibir
merah muda, mulut dan lidah tampak bersih, tidak ada caries.
f. Telinga
Inspeksi : Simetris kiri – kanan, tidak ada
serumen, canalis bersih.
g. Leher
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid, vena jugularis dan pembuluh limfe
h.
Payudara
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, Puting susu menonjol,
hiperpigmentasi pada daerah areola mammae.
Palpasi : Tidak ada benjolan atau massa, ada nyeri tekan, colostrum
keluar bila putting susu dipencet dan teraba tegang.
i.
Abdomen
Inspeksi : Tampak strie albicans dan linea nigra
Palpasi : Kontraksi uterus baik (Teraba bundar dan keras ), TFU 2
jrbpst.
j.
Vagina
dan Vulva
Inspeksi : Tampak pengeluaran lochia sangionalenta, tampak jahitan
perineum jelujur cat gut, tidak ada oedema dan varices.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada perineum
k.
Ekstrimitas
Atas :
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
Palpasi : Tidak ada oedema
Bawah :
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
Palpasi : Tidak ada oedema, tidak ad avarices
pada tungkai.
Perkusi : Refleks patella kiri dan kanan (+/+)
LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA /
MASALAH AKTUAL
Diagnosa : Post partum hari keempat
DS :
·
Ibu
melahirkan tanggal 4 Februari 2012
jam 15.00 WITA
·
Masih
ada pengeluaran darah dari jalan lahir
DO :
·
Kontraksi
uterus baik, teraba bulat dan keras
·
TFU
2 jrbpst
·
Tampak
pengeluaran Lochia Sangionalenta
Analisa
dan interpretasi data :
·
Setelah
bayi, plasenta dilahirkan, dimana alat – alat uterus akan berkontraksi sehingga
dapat menutupi pembuluh darah pada dinding uterus, infolusio uteri baik,
sehingga TFU 2 jari bawah pusat (Uterus mengecil normal 1 cm setiap hari post
partum). ( Prawiraharjo, Ilmu Kebidanan, Hal 238)
·
Adanya
lochia rubra merupakan pengeluaran secret yang berasal dari cavum uteri dan
vagina berupa sisa – sisa selaput ketuban, sel – sel desidua, verniks caseosa,
lanugo dan mekonium yang terjadi pada hari 1 – 3, sedangkan Lochia
sangionalenta, warnanya kuning berisi darah dan lender. Ini terjadi pada hari
ke 3 – 7 pasca persalinan. (Perawatan Masa Nifas, Fitramaya ; Hal 79)
Masalah
aktual : Bendungan ASI
DS :
·
Ibu
mengeluh nyeri pada payudara, terutama jika tertekan, sifat keluhan menetap.
·
Sejak
bayinya dilahirkan, ibu jarang memberikan ASI karena produksi ASI yang masih
kurang sehingga diberikan susu formula.
·
Bayinya
kuat mengisap tapi kadang menangis setelah menyusui.
DO : TTV : TD : 120/80 mmHg
N :
80 x/i
P : 20 x/i
S :
37,5oC
·
Ekspresi
wajah ibu tampak meringis menahan sakit, terutama jika payudara ditekan.
·
Payudara
tampak tegang
·
Suhu
pada payudara agak hangat, saat areola dipencet keluar ASI.
Analisa
dan interpretasi data :
·
Pada
permulaan nifas apabila bayi belum menyusui dengan baik, kemudian apabila
kelenjar – kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna akan terjadi pembendungan
ASI. Mammae panas dan keras pada perabaan dan nyeri, suhu badan naik dan hal
ini dapat membuat bayi malas menyusu, sebab pengeluaran ASI juga terhalang oleh
duktus kelenjar yang menyempit akibat pembesaran vena serta pembuluh limfe. (
Sarwono, Ilmu Kebidanan. Hal 700 )
LANGKAH III ANTISIPASI DIAGNOSA /
MASALAH POTENSIAL
Antisipasi
terjadinya Mastitis
LANGKAH IV ANTISIPASI PERLUNYA
TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Tidak
ada data yang menunjang
LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN /
INTERVENSI
Diagnosa : Post Partum Hari keempat
Masalah
Aktual : Bendungan ASI
Masalah
Potensial : Antisipasi terjadinya
mastitis
Tujuan :
·
Masa
nifas berlangsung normal
·
Tidak
terjadi mastitis
·
Bendungan
ASI dapat diatasi
Kriteria :
·
TTV
dalam batas normal :
·
TD : 120/80 mmHg (normalnya systole 100-140,
diastole 60-90 mmHg)
·
N : 80 x/i (
normalnya 72-80 x/i)
·
P : 20 x/i (
normalnya 16-24 x/i)
·
S : 36,5 oC ( normalnya 36,5-37,5 oC)
·
Involusio
uterus berlangsung normal, TFU 1 cm/hari
·
Pengeluaran
lochia sesuai waktunya
·
Tidak
ada tanda – tanda mastitis
Intervensi
Tanggal 8 Februari 2012
1. Obserbasi tanda – tanda vital
Rasional : Untuk mengetahui keadaan
umum ibu serta mempermudah dalam memberikan tindakan selanjutnya.
2. Observasi TFU dan pengeluaran
lochia.
Rasional : Untuk mengetahui apakah
masa nifas berlangsung normal atau tidak.
3. Ajarkan cara yang baik merawat
payudara
Rasional : Untuk kebersihan payudara dan dapat mempercepat peredaran
darah sehingga ASI bisa lebih lancer.
4. Jelaskan manfaat dan pentingnya
menyusui sesering mungkin.
Rasional : Untuk merangsang hipopise
posterior mengeluarkan prolaklin yang merangsang keluarnya ASI yang bermanfaat
untuk mempererat tali kasih saying antara ibu dan anak.
5. Ajarkan ibu cara menyusui yang baik
dan benar.
Rasional : Menjaga kenyamanan ibu
dan bayi saat menyusui.
6. Memberikan HE tentang :
a. Nutrisi
Rasional : Dengan makan makanan yang bergizi
maka kebutuhan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh dapat terpenuhi sehingga
membantu proses laktasi.
b. Istirahat yang cukup
Rasional : Dapat mengurangi
beban kerja jantung dan menghemat energy sehingga tubuh menjadi kembali sehat
dan bugar.
c. Tentang seks
Rasional : Agar ibu dapat
mengetahui dan mengerti kapan ibu bisa berhubungan lagi dengan suaminya.
d. Personal hygiene
Rasional : Memberi rasa nyaman pada ibu dan
mencegah terjadinya infeksi.
e. Tentang KB
Rasional : Agar ibu dapat mengetahui kapan ibu
bisa ber-KB dan apa manfaat KB.
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Implementasi tanggal 08 Februari 2012, jam 10.00 WITA
1. Mengobservasi TTV
; TD :
120/80 mmHg
N : 80 x/i
P : 20 x/i
S
: 36,5 oC
2.
Mengobservasi
TFU / hari
; TFU
: 2 jrbpst
Pengeluaran
lochia sangionalenta.
3. Mengajarkan ibu cara perawatan
payudara.
“
Dengan telapak tangan kiri menopang
payudara kiri, kemudian telapak tangan kanan ditempatkan di payudara bagian
atas, kemudian dengan menggunakan sisi telapak kanan, lakukan penggurutan mulai
dari pangkal payudara ke arah putting, lakukan hal yang sama pada payudara
kanan. Lakukan sebanyak 30 x selama 5 menit pada setiap payudara dengan
menggunakan air hangat/dingin secara bergantian”.
Hasil
: Ibu bersedia dan bersedia melakukannya.
4. Menjelaskan manfaat dan pentingnya
menyusui sesering mungkin.
a. Bayi mendapatkan nutrisi terbaik
b. Meningkatkan daya tahan tubuh bayi
c. Meningkatkan kecerdasan anak
d. Dasar perkembangan kepribadian anak
(ikatan batin ibu dan anak)
e. Mencegah perdarahan pasca persalinan
dan mempercepat kembalinya uterus ke
bentuk semula.
f. Menunda kesuburan
g. Lebih ekonomis dan higenis.
; Ibu
mengerti dan mau melakukannya.
5. Mengajarkan ibu cara menyusui yang
baik dan benar.
a. Duduk dengan posisi tegak dan santai
b. Gunakan bantal atau selimut untuk
menopang bayi, bayi dibaringkan diatas pangkuan ibu dengan cara kepala bayi
berada pada lipatan siku bagian dalam lengan kiri, dekaplah bayi, letakan
tangan kanan bayi diseputar pinggang ibu, dan tangan kiri ibu memegang bokong
bayi. (Bila dimulai dengan payudara kiri, dan lakukan sebaliknya).
c. Tangan kanan menyangga payudara kiri
dengan keempat jari dan ibu jari dan ibu jari menekan bagian atas areola dan
sentuhkan kemulut bayi dengan putting payudara. Tunggu sampai mulut bayi
membuka lebar, masukan secepatnya ke seluruhan putting ke dalam mulut bayi,
hingga terletak antara lidah dan langit – langit, dekaplah tubuh bayi dengan
lengan kiri, hingga hidung menyentuh payudara, tekanlah sedikit payudara bagian
atas dengan tangan hingga bayi tidak tertutup dan bayi dapat bernafas baik.
; Ibu
mengerti dan bersedia melakukannya sendiri.
6. Memberi HE tentang :
a. Nutrisi
Dengan
mengkonsumsi makanan yang tinggi protein seperti kacang – kacangan, tempe, dan
ikan serta minum susu.
b. Istirahat yang cukup
Minimal tidur
malam 7 – 8 jam dan tidur siang 1 -2 jam, atau istirahat apabila ibu merasa
kelelahan.
c. Personal hygiene
Mengganti
softex atau pakaian dalam setiap kali basah dan mencuci vagina dengan air
hangat.
d. Sex
Dapat berhubungan
dengan suami apabila sudah tidak ada lagi penggeluaran lochia dan keadaan
vagina sudah pulih.
e. KB
Menggunakan KB
suntik, Pil atau AKDR, sesuai keinginan ibu dengan pengetahuan yang jelas.
; Ibu mengerti dan bersedia
melakukannya.
LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal
08 Februari
2012, jam 16.00 WITA
1. Post partum hari ke – IV berlangsung
normal ditandai dengan:
a. Keadaan umum baik
b. TTV dalam batas normal:
·
TD : 120/80 mmHg
·
N : 80 x/i
·
P : 20 x/i
·
S : 36,5 oC
c. TFU : 2 jrbpst
d. Kontraksi uterus baik teraba bundar
dan keras.
e. Pengeluaran lochia sangionalenta
2. Bendungan ASI
a. Ibu mengatakan nyeri berkurang
setelah dilakukan massage dan pemeriksaan puting.
b. Payudara teraba agak lembek.
c. ASI agak lancar.
d. Suhu tubuh normal yakni 36,5 0C
(normalnya : 36,5
– 37,5 0C)
3. Tidak terjadi mestitis.
a. Tidak ada tanda – tanda mestitis
yaitu suhu meningkat, payudara merah, bengkak dan nyeri.
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM HARI KE EMPAT PADA Ny. “D” DENGAN
MASALAH BENDUNGAN ASI
DI RUMAH Tn. “D“ KEL. SALUBULO PALOPO
08 FEBRUARI 2012
No. Register : xxxxxx
Tanggal
Masuk : 04 Februari
2012, jam : 05.00 WITA
Tanggal
partus : 04 Februari 2012, jam : 15.00 WITA
Tanggal
pengkajian : 08 Februari 2010, jam : 09.00 WITA
Identitas istri / suami
Nama
Ibu : Ny.”D” / Tn.”S”
Umur
: 26 tahun / 26
tahun
Nikah
/ Lamanya : 1x / ±2 tahun
Suku : Jawa / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan
: SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Jln. Kedondong
Data Subjektif ( S )
1) Ibu melahirkan tanggal 04 Februari
2012, jam 15.00 WITA
2) Masih ada pengeluaran darah dari
jalan lahir
3) Ibu mengeluh nyeri pada payudara,
terutama jika tertekan, sifat keluhan menetap.
4) Sejak bayinya dilahirkan, ibu jarang
memberikan ASI karena produksi ASI yang masih kurang sehingga diberikan susu
formula.
5) Bayinya kuat mengisap tapi kadang
menangis setelah menyusui.
Data Objektif (O)
1) Keadaan umum : baik dan Kesadaran
composmentis
2) TTV :
·
TD : 120/80 mmHg
·
N : 80 x/i
·
P : 20 x/i
·
S : 37,5oC
3) Ekspresi wajah ibu tampak meringis
menahan sakit, terutama jika payudara ditekan.
4) Pada pemeriksaan fisik
·
Payudara
: teraba hangat dan tegang, colostrums keluar bila putting susu dipencet,
putting menonjol, dan hyperpigmentasi pada daerah aerola mammae.
·
Abdomen
: Tampak linea nigra dan strie livide, kontraksi uterus baik (teraba keras dan
bundar), TFU 2 jrbpst
·
Genitalia
: Pengeluaran Lochia sanguinolenta, tampak jahitan jelujur catgut tingkat I
Assesment (A)
Diagnosa : Post partum hari ke - IV
Masalah
actual : Bendungan ASI
Masalah
potensial : Antisipasi terjadinya
Mastitis
Planning (P)
Implementasi tanggal 08 Februari 2012, jam 10.00 WITA
1. Mengobservasi TTV
Hasil
: TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/i
P : 20 x/i
S : 36,5 oC
2. Mengobservasi TFU / hari
; TFU
: 2 jrbpst
Pengeluaran lochia sangionalenta.
3. Mengajarkan ibu cara perawatan
payudara.
;
Ibu bersedia dan bersedia melakukannya.
4. Menjelaskan manfaat dan pentingnya
menyusui sesering mungkin.
; Ibu mengerti dan mau melakukannya.
5. Mengajarkan ibu cara menyusui yang
baik dan benar.
; Ibu mengerti dan bersedia
melakukannya sendiri.
6. Memberi HE tentang :
·
Nutrisi
·
Istirahat
yang cukup
·
Personal
hygiene
·
Seks
·
KB
; Ibu mengerti dan bersedia
melakukannya.
by MELLY palopo
0 komentar:
Posting Komentar