Tidaklah mudah untuk menemukan pendukung visual yang tepat untuk melengkapi suatu presentasi multimedia. Kita berulangkali ingin mempertunjukkan bagaimana suatu aplikasi berlangsung. Tentu saja, salah satu pilihannya adalah menjalankan aplikasi lansung sebagai tambahan presentasi anda. Namun hal itu tidaklah selalu mungkin.
Sebagai contoh, katakanlah anda ingin mempertunjukkan suatu worksheet Excel di tengah-tengah presentasi. Mungkin Excelnya tidak terinstal di laptop anda, atau anda mungkin hanya ingin menunjukkan sebagian data dan tidak semuanya merupakan worksheet. Apa yang harus dilakukan? Baik, anda cuma hanya mengambil sebuah screen shot, mengeditnya, dan menggabungkan screen shot ini ke dalam presentasi anda.
Sederhana bukan?
Namun, apa yang tampak jelas pada Excel tiba-tiba tampak sedikit kabur pada aplikasi Paint, sedikit diluar focus ketika screen shot dijalankan pada presentasi PowerPoint, dan tidak bisa dibaca seluruhnya pada saat diproyeksikan. BAGAIMANA HAL INI BISA TERJADI?
Tipe Gambar Umum (Vector vs. Bitmap)
Gambar-gambar dapat disimpan dalam berbagai format. Dua tipe gambar yang fundamental adalah vector dan bitmap. Gambar-gambar vector disimpan sebagai rangkaian instruksi-instruksi gambar, sedangkan gambar-gambar bitmap disimpan sebagai elemen-elemen gambar mosaik.
Gambar-gambar Vector
Gambar-gambar vector menganggap sebuah gambar sebagai suatu rangkaian instruksi yang terdiri dari obyek-obyek grafik. Grafik vector sangat cocok pada penanganan dengan komputer karena dapat dimanipulasi secara matematis.
Hal ini memudahkan elemen-elemen individual untuk diukur dan direntangkan. Grafik vector mereproduksi pada resolusi optimal pada sebuah alat output dan mempertahankan ukuran yang konsisten ketika bereproduksi. Gambar-gambar vector sebenarnya dibuat dalam sebuah aplikasi, seperti Adobe Photoshop. Gambar-gambar vector umumnya dapat diterjemahkan ke dalam bitmap.
Hal itulah yang sebenarnya terjadi ketika sebuah gambar vector ditayangkan pada sebuah layar komputer konvensional.
Gambar-gambar Bitmap
Gambar-gambar yang dibitmap mewakili suatu gambar sebagai suatu jaringan pixel, masing-masing dengan suatu pemetaan nilai sebuah nilai khusus warna dan intensitas. Beberapa gambar dapat digambarkan dalam bentuk bitmap, meskipun hal ini tidaklah selalu efisien.
Gambar-gambar bitmap yang sebenarnya dapat dibentuk dalam aplikasi-aplikasi seperti MS Paint.
Berikut ini beberapa batasan-batasan dalam membuat bitmap:
· Sebuah gambar bitmap disimpan sebagai pola pixel yang bisa jadi sulit untuk dimodifikasi.
· Sebuah gambar bitmap terikat pada resolusi awal pada saat dia dibuat.
· Gambar bitmap dengan resolusi tinggi dapat membutuhkan tempat penyimpanan yang besar.
Bahkan dengan batasan-batasan ini, bitmap merupakan bagian dari presentasi multimedia karena begitu mudah untuk dibuat.
Membuat Bitmap untuk Presentasi
Resolusi adalah kunci dalam membuat bitmap yang berkualitas.
· Resolusi (apa yang kebanyakan orang tidak ketahui)
Kualitas dari reproduksi bitmap secara langsung terletak pada resolusi bitmap. Resolusi bitmap merupakan produk dari dimensi bitmap dalam pixel dan jumlah dari informasi yang tersimpan pada setiap pixel.
· Resolusi spasial (apa yang kebanyakan orang kira sebagai "resolusi")
Dimensi horisontal dan vertikal bitmap di dalam pixel menentukan resolusi spasialnya. Ukuran display bitmap umumnya bergantung pada peralatan input dan output. Resolusi sebuah peralatan input dan output seringkali diukur dalam jumlah titik per inci(DPI).
Menyetel Ulang Bitmap
Resolusi bitmap secara efektif ditentukan oleh resolusi awal pada saat dibuat. Oleh karena itulah, bitmap begitu sulit untuk disetel ulang. Namun, setiap gambar bitmap memiliki ukuran normal yang akan mereproduksi pada kualitas optimal pada peralatan output dari resolusi tertentu.
· Diperbesar . . .
Bitmap dapat diperbesar, jika dimensinya dikalikan dengan seluruh nomor, misalnya dua kali dari ukuran normal atau pembesaran 200%.
· Diperkecil . . .
Bitmap dapat diperkecil, jika dimensinya dibagi dengan seluruh nomor, misalnya separuh dari ukuran normal atau dengan 50%.
CatatanTentu saja, rasio aspek harus dipertahankan pada saat menyetel ulang bitmap.
Akhirnya, ukuran fisik reproduksi bitmap akan menjadi beragam sesuai dengan resolusi dari peralatan output. Oleh karena itu, bitmap tertentu akan tampak secara fisik lebih kecil pada sebuah display resolusi tinggi. Pada saat membuat gambar bitmap untuk display layar, penting untuk diperhatikan ukuran yang diperlukan dari gambar akhir, dan bagaimana hal ini dapat beragam pada layar dengan revolusi berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar