2 Kisah Binatang yang Menginspirasikan

Saya ingin menceritakan sebuah dongeng mengenai
kehidupan para binatang di sebuah hutan.
Memang dongeng ini fiktif saja.
Ceritanya jelas merupakan  khayalan.
Tapi hikmah dari cerita ini bisa kita ambil.
Tersebutlah di sebuah hutan dimana pada pagi hari
yang cerah itu sedang diadakan pesta hutan.
Didalam pesta hutan tersebut juga diselenggarakan
sebuah perlombaan memanjat pohon kelapa.
Di perlombaan itu, dibagi per kategori hewan.
Ada saatnya para monyet berlomba memanjat,
kemudian di kategori yang berbeda ada para kucing
yang memanjat.
Ada juga kategori katak.
Ya, para katak juga berlomba memanjat pohon kelapa
dalam kategori mereka.
Banyak hewan yang menonton pertandingan memanjat
para katak.
Mereka bersorak sorai, “Ayoo.. semangat!”
Bahkan ada yang berteriak, “Mana mungkin katak
bisa sampai atas?? Katak kan tidak bisa memanjat!”
Sambil disertai suara tawa para hewan yang
menonton pertandingan.
Dan benar saja, dari 117 katak yang ikut lomba
memanjat, satu per satu berjatuhan.
Para katak tersebut terus berjatuhan hingga
tersisa 9 ekor katak.
Mereka terus berusaha untuk mencapai puncak pohon
kelapa yang dipanjatnya.
Sorak-sorai terus bergemuruh.
Sahutan-sahutan yang negatif pun terus
dilontarkan, “Hahaha… dasar para katak bodoh.
Sebentar lagi juga jatuh semua, tidak tersisa!
Katak itu memang tidak bisa memanjat!”
Memang benar, dari 9 katak berkurang menjadi 7, 4,
3, dan ternyata akhirnya ada 1 ekor katak yang
berhasil mencapai puncak!
Dia memenangkan pertandingan memanjat pohon
tersebut.
Para penonton pun dengan riuh bertepuk tangan dan
mengucapkan selamat.
Setelah semuanya tenang, acara penyerahan hadiah
lomba kategori katak memanjat pohon dilakukan.
Ketika acara penyerahan hadiah lomba, ada wartawan
hutan yang mewawancara sang katak pemenang, “Hei
tuan katak, coba ceritakan tips sukses kamu
sehingga bisa mencapai puncak pohon kelapa itu.”
Ditanya seperti itu, sang katak hanya diam saja.
Wartawan tersebut kemudian mengulangi
pertanyaannya.
Sang katak hanya terdiam sambil tersenyum dan
mengangguk-angguk.
Sekali lagi wartawan tersebut bertanya dengan agak
kesal sambil menepuk lengan si katak.
Sang katak agak kaget, kemudian dia berkata, “Maaf
pak, saya tuli. Mungkin kalau mau bicara, ditulis
saja supaya saya bisa mengerti.”
Sahabatku Risman089,
Cerita di atas juga menggambarkan bagaimana
perjalanan kita dalam lomba mencapai sukses.
Seringkali banyak cemoohan, masukan, kritik, atau
justru tawaran-tawaran menarik yang tidak relevan
dengan tujuan kita.
Kalau kita memiliki arah yang jelas, kita tidak
mungkin terpengaruh oleh masukan-masukan yang
buruk bagi tujuan kita.
Masukan-masukan yang buruk atau tidak relevan bagi
tujuan kita akan membuyarkan fokus kita.
Tapi kalau memang kamu sudah memiliki tujuan yang
jelas, termasuk juga cara-cara mencapai tujuan
tersebut, kamu pasti tidak akan terpengaruh.
Semua masukan akan terlihat jelas oleh kamu, mana
yang bisa diterapkan, mana yang tidak.
Kamu bisa membedakan mana yang cocok untuk kamu,
mana yang tidak cocok.
Jadi tetaplah fokus dan tentukan langkah-langkahmu
dengan jelas.

Komentar →