Se-ekor ayam (si
pemalas) dan se-ekor burung elang (pekerja keras) adalah sahabat sejati yang
selalu bepergian bersama-sama. Karena, si elang ini sangat perhatian dengan
sahabatnya sehingga elang ini selalu membimbing dan memberikan masukan kepada
sahabatnya yang pemalas sesekali elan juga memberikan bantuannya kepada
sahabatnya itu.
Ketika suatu hari,
sepasang sahabat ini sedang berjalan-jalan disebuah perkampungan. Sembari
berjalan, si elang sesekali memberikan motivasi kepada sahabatnya agar merubah
sifatnya yang pemalas itu. Tak berapa lama kemudian, mereka melewati sebuah
kandang sapi milik warga yang tinggal dikampung tersebut. Dan si ayam yang
pemalas ini menatap tubuh sapi dengan tajam. Dan bertanya kepada sahabatnya
“elang”.
Ayam : lang, (panggilan akrab si elang)
Elang : ya, kenapa?
Ayam : coba kamu lihat sapi itu, dia beruntung
sekali ya.. bisa mendapatkan majikan yang baik. Dia (sapi) diberi rumah, tiap
hari dikasih makan, bahkan malam diberi asap biar tidak digigit nyamuk.
Elang : terus kenapa?
Ayam : ya,.. enaklah punya majikan seperti majikan
si sapi itu. Aku juga mau punya majikan kayak gitu.
Elang : alaaa, jangan mimpi loh, (sambil menarik
sahabatnya si ayam untuk melanjutkan perjalanya)
Ayam : aku ngga mau pergi ah, aku mau disini aja.
Terjadilah
pertengkaran kecil, dan si elang pergi meninggalkan sahabatnya itu yang tidak
mau meninggalkan kandang sapi tersebut.
Setelah seminggu
tinggal bersama sapi itu, ayam itu merasakan kenikmatan hidupnya dan berkata:
“coba sahabatku itu tidak meninggalkan aku, pasti dia (elang) juga merasakan
apa yang kurasakan sekarang. Makan disiapkan, tidur ngga ada nyamuk. Sungguh nikmat
rasanya tinggal disini”.
Sebulan kemudian
merasakan hidup nyaman, si ayam yang tadinya kurus kini badannya kegemukan
karena makanannya terjamin tiap hari. Sipemilik sapi yang melihatnya merasa
tergiur untuk memotong ayam tersebut.
Dan keesokan harinya,
pemilik sapi tersebut ingin menangkap dan memotong si ayam untuk dijadikan
santapannya. Namun, si ayam keburu mengetahui niat si pemilik sapi itu.
Akhirnya si ayam kabur dan berusaha terbang sejauh mungkin. Karena badannya
terlalu gemuk, si ayam tidak bisa membawa bandannya terbang jauh. Terpaksa ia
lari sekuat tenaga untuk menjauh dari kandang sapi itu.
Si elang yang sudah
bersama sejak lama dengan si ayam, merasakan ada sesuatu yang ganjal di alami
sahabatnya itu. Akhirnya, si elang kembali mencari sahabatnya si ayam dan
kembali bertemu dihutan dekat perkampungan tersebut.
Hikma yang bisa diambil
dari cerita diatas adalah :
-
apabila
kita masih mampu untuk melakukannya, jangan mengharapkan belas-kasihan dari
orang lain.
-
Lebih
baik susah tapi hasil usaha sendiri
daripada nyaman tetapi hasil orang lain.
-
Sahabat
selalu ada dalam keadaan susah ataupun senang.
0 komentar:
Posting Komentar