Pa’de,
adalah seorang petani yang juga menjabat sebagai kepala dusun Lamasi,
Luwu Sulawesi selatan. Selain dua pekerjaan utama yang sudah dikerjakan pa’de,
ia juga merintis usaha sampingan “peternakan ayam petelur” disekitar area
sawahnya. Keseharian pa’de hampir tak ada celah untuk beristirahat. Mengingat jadwal pekerjaannya
yang terlalu padat. Bayangkan saja, jam 08.00 – 13.00 ia menjabat sebagai
kepala dusun Lamasi. Setelah itu, ia mengurus sawah dan malam hari ia menjaga
ternak ayam-nya.
Yang
menarik dari pa’de yaitu walaupun memiliki pekerjaan lebih dari satu, tetapi ia
mampu membagi waktu dengan baik. Sehingga semua pekerjaannya bisa berjalan
beriringan tanpa ada yang harus ditinggalkan.
Mengingat
hal diatas, tentu pa’de memperoleh penghasilan lebih dari satu tiap bulannya. Pada
saat itu, saya sempat menanyakan ke pa’de. Dari ketiga pekerjaan pa’de manakah
yang penghasilannya lebih besar? Dan pa’de menjawab penyumbang penghasilan yang
lumayan besar dari ke-3 pekerjaan yang saya (pa’de) lakoni adalah penghasilan
dari peternakan ayam petelur saya.
Luar
biasa, seorang pa’de yang sudah berusia ditas 40 tahun masih mampu menjalankan
pekerjaan sebanyak itu. Sedangkan saya yang masih mdah belum tentu mampu mengerjakannya.
Dari cerita pa’de bisa disimpulkan bahwa, kerja
sampingan tidak mesti penghasilannya lebih sedikit dari pekerjaan utama.
Berikut
rincian penghasilan pa’de /bulan:
Gaji
bulanan + tunjangan sebagai kepala dusun : Rp, 850.000,-/bulan
Penghasilan
dari sawah : dalam satu kali panen, sawahnya bisa menghasilkan gabah sekitar
30-40 karung/panen. Jika di rupiah kan kurang lebih Rp, 3000.000,- sampai Rp,
4.000.000,-/panen. Dan masa panen kurang lebih 3 bulan sekali panen terhitung
dari pembibitan hingga panen. Jadi rata-rata penghasila bersih dari sawa
sekitar Rp, 1000.000,- lebih /bulan.
Hasil
peternakan ayam petelur : pa’de hanya menjual telur 9-10 rak/hari dari 300 ekor
ayam yang dipelihara pa’de. Harga telur tiap rak Rp, 25.000,-/rak.
Rp,
25.000,- X 10 rak X 30 hari = Rp, 7.500.000,- / bulan.
Biaya
pakan ternak dan biaya lainnya yang
dikeluarkan tiap bulan sekitar Rp, 3.000.000,- /bulan.
Jadi,
keuntungan yang didapat pa’de setiap bulan yaitu penghasilan kotor –
pengeluaran atau Rp, 7.500.000 – Rp, 3.000.000,- = Rp, 4.500.000,-/ bulan.
1 komentar:
Jika anda mempunyai pekerjaan yang penghasilannya kurang memuaskan ,misalnya menjadi pembantu,tukang laundry, tukang ojek dan lain-lain.. jangan pusing ibu/bapak saya punya solusi yang tepat.. silahkan anda bermain togel Seperti saya anda bisa berpenghasilan jutaan rupiah jika anda menang togel ,, tanpa banyak pikiran dan jangan ragu , karna saya sudah mengalaminya ibu/bapak , karna dulunya saya hanya bekerja sebagai seorang pembantu dengan penghasilan yang sedikit , dulunya juga saya bingung harus kerja apa supaya penghasilan saya banyak , jadi sayapun mencoba untuk berbisnis dengan warga bagaimana cara agar bisa menghasilkan uang yang banyak, dan ada salah satu warga saya yang ternyata pemain togel dan pernah menang berkat bantuan KI SAKTI seorang PERAMAL TOGEL,, dan saya pun tertarik bermain togel dan saya meminta nomor aki di tetangga saya itu, setelah saya menghubungi KI SAKTI, saya meminta angka togelnya dan saya diberikan angka 4d. dan saya pasang nomor 4450 x 100 ribu, ternyata angka dari KI SAKTI benar-benar jeboLLL 100% akhirnya saya menang 250jt, betapa senangnya saya, dan akhirnya sekarang hidup saya jauh lebih baik dari sebelumnya dan sekarang saya sudah punya usaha sendiri ,
..JADI IBU/BAPAK JIKA INGIN SEPERTI SAYA INGIN SUKSES MELALUI JALAN TOGEL SILAHKAN HUBUNGI NO. KI SAKTI DI 082-338-188-733..TERIMAKASIH
Posting Komentar