(Jadi
Percontohan Otonomi Daerah)
Dulu,
daerah tingkat II ini masih bernama Kutai. Saat Musyawarah Nasional (MUNAS
APKASI) tahun 2000 yang diadakan ditenggarong. Presiden RI Abdurrahman Wahid
(GUSDUR)mengusulkan agar kabupaten kutai
hasil pemekaran menggunakan nama
Kabupaten Kutai Kartainegara. Itu karena kota Tenggarong jga merupakan ibu kota dari Kesultanan Kutai Kartanegara.
Pada,
23 maret 2002. Presiden RI Megawati Soekarno Putri kemudian menetapkan nama Kabupaten
Kutai Kartainegara. Melalui peraturan pemerintah RI no. 8 tahun 2002 tentang “
perubahan nama Kutai menjadi Kabupaten Kutai Kartainegara”
Kabupaten
Kutai merupakan kelanjutan dari kesultanan Kutai Kartainegara Ing Martadipura. Setelah Republik Indonesia
berdiri, pada tahun 1947 Kesultanan Kutai Kartainegara dengan status daerah
Swapraja Kutai masuk dalam federasi Kalimantan Timur bersama-sama daerah
kesultanan lainnya. Seperti: Bulungan, Sambaliung, Gunung Tabur, dan Pasir.
Kemudian
pada 27 desember 1949 masuk dalam Republik Indonesia Serikat. Daerah Swapraja,
Kuti diubah menjadi daerah Istimewa
Kutai yang merupakan daerah otonomi/daerah istimewa tngkat kabupaten
berdasarkan UU Darurat No. 3 Th. 1953, dan berdasarkan UU no. 27 tahun 1959
status daerah istimewa Kutai kemudian dihapus dan daerah ini dibagi menjadi 3
daerah tingkat II, yakni: Kota Madya Balikpapan dengan Ibu kota Balikpapan,
kota madya Samarinda dengan ibu kota
Samarinda dan kota madya Kutai dengan ibu kota Tenggarong.
Pada
tahun 1995 Kabupaten Kutai menjadi salah satu daerah percontohan pelaksanaan
otonomi daerah, berdasarkan PP No. 8 tahun 1995 tentang penyerahan sebagian
urusan pemerintah kepada daerah tingkat II percontohan. Pada tahun 1999,
wilayah kabupaten Kutai dimekarkan menjadi 4 daerah otonomi berdasarkan UU No.
47 tahun 1999, yakni kabupaten Kutai dengan ibu kota tenggarong, kabupaten
Kutai Barat dengan ibu kota Sendawar, Kabupaten Kutai Timur dengan ibu kota
Sangatta, dan kota Bontang dengan ibu kota Bontang.
Kabupaten
Kutai Kartainegara merupakan daerah yang
kaya akan sumber daya alam terutama
minyak bumi dan gas alam (migas) serta batu bara sehingga perekonomian Kutai Kartainegara masih didominasi dari
sector pertambangan dan penggalian yang mencapai dilebih dari 77 persen. Sector
pertanian dan kehutanan hanya memberikan konstribusi sekitar 11 persen, sedangkan sisanya disumbangkan
dari sector perdagangan dan hotel, yakni kurang lebih 3 persen, industry
pengolahan sekitar 2,5 persen, bangunan 3 persen, keuangan 1 persen dan sector
lainnya sekitar 2 persen.
Kabupaten
ini masih menduduki urutan pertamaKabupaten terkaya di Indonesia, tahun 2011
ini APBD Kukar mencapai 4,139 . Namun
tahun 2010 lalu 4,9 Triliyun, APBD Kukar terus menurun, karena tahun
2009, 4,9 T. bahkan 2008 pernah mencapai 5,5 T. namun demikian Kukar masih kabupaten terkaya di Indonesia disusul
kota Surabaya, Kota Bandung dan Bali.
0 komentar:
Posting Komentar