Senin, 06 Mei 2013

KISAH ANAK INSPIRASI “TASRIFIN”


Add caption

Tasripin 12 Thn, hidupnya memang tidak seberuntung anak-anak se-usia nya. Di usia yang masih belia, Tasrifin sudah berjuang untuk mengurus ke tiga adik-adiknya. Setelah di tinggal ayah dan ibu nya. Perlu diketahui bahwa, ibunya meninggal karena kecelakaan pada saat bekerja sebagai penambang pasir. Ia (ibu Tasrifin) tertimbun pasir ketika ia sedang menggali lubang untuk menambang. Ayahnya (Kuswito) sendiri bekerja sebagai pembersih gulma pada sebuah kebun kelapa sawit di Kalimantan.

Semenjak ibunya meninggal, Tasrifin memutuskan untuk berhenti dari sekolah ketika ia masih duduk di kelas tiga SD (Sekolah Dasar). Ia mengambil peran orang tua nya sebagai kepala rumah tangga untuk ketiga adik-adiknya. Setiap paginya, Tasrifin selalu mengurus adik-adiknya mulai dari memasak, memandikan, sampai mengantar adik-adiknya kesekolah.
Walaupun Ayah Tasrifin yang bekerja di Kalimantan rutin mengirimkan uang tiap bulan untuk anak_anaknya di kampong. Tetapi, uang itu masih tidak cukup untuk biaya sekolah ketiga adiknya  dan menghidupi keluarga kecil Tasrifin.
Tasrifin harus mencari uang tambahan agar tetap bisa bertahan hidup. Setelah pekerjaan dirumah selesai, Tasrifin langsung beranjak untuk mencari sesuap nasi dengan memanggul padi, mencari rumput dan lain sebagainya. Tasrifin biasanya diberi upah sekitar 10-15 ribu rupiah per hari.
Tugas ini di akui Tasrifin sangat berat, namun ia tetap semangat dan tidak mengenal rasa lelah untuk mengurus adik-adiknya. Ketika ada diantara adik-adiknya yang rewel, Tasrifin selalu memberikan uang agar tidak mengganggu aktivitas kesehariannya. Karena, sehari saja tidak bekerja tentu Tasrifin dan ke tiga adiknya tidak akan bisa makan di hari tersebut. Meski setiap hari bekerja, Tasrifin terkadang hanya memakan nasi dengan garam saja.
Tapi, kini hidup Tasrifin sudah berubah berkat salah seorang anak didik Adit. Adit sendiri merupakan “aktivis peduli desa tertinggal”. Ketika itu, anak didik Adit sedang meneliti di desa tempat tinggal Tasrifin. Dan ia mengangkat kisah Tasrifin dalam sebuah tulisannya. Dalam waktu yang hampir bersamaan media mulai mem-block up kehidupan Tasrifin beserta adik-adiknya ke media.
Sumbangsi pun mulai berdatangan teramasuk bapak Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono ikut memberikan bantuan berupa uang tunai kepada Tasrifin. Rumah tempat tinggal Tasrifin dan ketiga adik-adiknya juga direnopasi menjadi rumah yang layak untuk ditinggali.
Tasrifin juga marak tampil di layar kaca sebagai bintang tamu. Dan tak yang kalah bagianya dirasakan Tasrifin dan adik-adiknya adalah kedatangan Ayahnya dari Kalimantan ketika melihat anaknya ada di layar TV.
Kini keluarga Tasrifin sudah berkumpul, dan saya sangat berharap peran kita semua termasuk pemerintah untuk lebih memikirkan kehidupan saudara-saudara kita yang kurang beruntung agar selalu diperhatikan. Semoga kisah Tasrifin ini menjadi yang terakhir dan tidak ada lagi Tasrifin-Tasrifin lainnya.

By: Risman H. Ridwan

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Pasang Iklan Anda Disini

Adsense Indonesia
.

Copyright © 2012. INSPIRASI DAN PELUANG USAHA - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Bamz