UNESCO mengatakan
bahwa di tahun 2030, tingkat kelulusan sarjana S1 di dunia akan meningkat 400
kali lipat dari kelulusan sekarang (2013). Data ini menunjukkan bahwa peluang kerja untuk sarjana
S1 di tahun 2030 semakin kecil ditambah lagi perkembangan technologi yang
semakin meningkat. Beberapa perusahaan sudah mengakplikasikan perkembangan
technologi dimana perusahaan lebih banyak mempekerjakan robot ketimbang tenaga
manusia. Dengan alasan pekerjaan lebih cepat dan mengurangi pengeluaran
pembayaran gaji pekerja. Jadi, disini sangat jelas bahwa potensi tingkat
pengangguran akan lebih meningkat jauh lebih besar di tahun 2030.
Pertanyaannya,
sarjana S1 mau jadi apa di tahun 2030?
Sebagian
besar sarjana S1 khususnya di indonesia lebih memilih menjadi karyawan
diperusahaan swasta atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) ketimbang membuka lapangan
kerja. Hal inilah, yang menyebabkan pengangguran di indonesia semakin tahun
semakin berlimpah. Entah,.. sampai kapan kebiasaan ini berlanjut...?
Namun,
jika anda bekerja cerdik hasilnya pasti berbeda. Bekerja cerdik maksudnya, anda bekerja di perusahaan swasta atau
bekerja sebagai PNS untuk mengumpulkan modal dan membuka lapangan kerja
dikemudian hari.
Banyak
kok, pegawai negeri sipil yang risent (berhenti) dan beralih menjadi pengusaha. Baca disini
Sebagai Bahan Pertimbangan
Jika
hanya mengandalkan ijazah sebagai modal hidup, bersiaplah menjadi pengangguran.
Karena ijazah sarjana S1 akan tidak berarti lagi untuk dijadikan sebagai aset
untuk mencari pekerjaan ditahun-tahun kedepan.
Solusi, bagi anda yang memilih
mengandalkan ijazah, segeralah beralih mengandalkan kecerdasan. Kembangkan
pengetahuan yang anda miliki untuk membuka lapangan pekerjaan demi menghindari
yang namanya pengangguran.
Bisa
dengan cara membuat sesuatu yang belum pernah ada atau mengembangkan apa yang
sudah ada untuk dijadikan profesi yang menghasilkan (uang). Jika masih bingung,
manfaatkan search yang ada dikanan
atas blog INSPIRASI DAN PELUANG USAHA. Anda tinggal menuliskan usaha yang anda
inginkan lalu tekan enter.
Kembali
lagi kepada diri masing-masing, anda mau jadi apa kedepan?
Tidak ada yang bisa
merubah nasib seseorang kecuali Sang Maha Esa dan diri anda sendiri
(Risman H. Ridwan)
0 komentar:
Posting Komentar