Persaingan
dalam dunia usaha sangat-sangat wajar demi eksistensi sebuah perusahaan. Dan
yang sangat menonjol terletak pada sistem pemasaran yang diterapkan tiap-tiap
bisnismen agar produk yang ditawarkan
bisa laris terjual.
Berikut
ada beberapa sistem pemasaran yang bisa anda terapkan dalam usaha yang anda
tekuni sekarang.
Umumnya,
sistem pemasaran dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem online dan sistem
offline.
Sitem Online
Perkembangan
technologi dari tahun ke tahun menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Salah
satunya media internet. Begitu banyaknya pengguna internet setiap harinya, dari
anak-anak sampai orang dewasa semua menggunakan technologi internet.
Dan
yang tren saat-saat ini adalah media social seperti, facebook, twitter, BBM, we
chat dan lain sebagainya. Hal inilah yang banyak dimanfaatkan para bisnismen
didunia tak terkecuali di indonesia. Hampir semua pengusaha menjadikan media
social sebagai senjata jitu untuk memperlebar usahanya dalam pemasaran.
Walaupun ada juga yang belum berhasil namun tidak sedikit yang sukses
menggunakan sistem ini. Gimana, anda mau mencoba...?
Sistem Offline
Ada
3 cara memasarkan produk dengan sistem offline, seperti: dari mulut ke mulut, membuka toko sendiri, kerja sama pihak lain dan
dor to dor. Mari kita bahas satu per satu.
Dari
Mulut Ke Mulut
Sistem
ini selalu mengandalkan kwalitas produk yang ditawarkan. Misalnya, konsumen A
membeli produk kita dan menyukai produk yang ia beli. Kemudian konsumen A
menceritakan keteman-teman atau kerabat terdekatnya tentang kwalitas produk
dari kita yang nantinya akan menjadi konsumen B, konsumen B ke konsumen C
begitu seterusnya. Dari situ produk kita akan dikenal banyak orang.
Membuka
Toko Sendiri
jika
memiliki modal yang cukup anda bisa buka toko sendiri yang nantinya dijadikan
tempat memamerkan produk. Kita tinggal menunggu datangnya konsumen untuk
berbelanja di toko kita.
Kerja
Sama pihak Lain
Banyak
keuntungan yang bisa anda dapatkan dengan sistem kerja sama dengan pihak lain
misalnya, anda bisa dibantu dalam pemasaran juga bisa menggunakan pasilitas
seperti toko, kendaraan milik rekan bisnis tempat anda menjalin kerja sama
dengan pembagian hasil yang sudah disepakati.
Sebagai
contoh: anda mejual nasi bungkus, karena belum memiliki toko sendiri jadi anda
bisa menitipkan produk anda di toko tempat anda menjalin kerja sama.
Dor
to Dor
Sistem
ini memang harus membutuhkan banyak waktu. Karena, selain membuat produk
sendiri anda juga harus memasarkannya sendiri dari rumah kerumah. Sistem ini
juga biasa disebut sistem jempt bola.
Sekian
dulu ya ...
Kritik
dan saran bisa ditulis dikolom komentar yang ada dibawah.
Salam
wirasa usaha
Sukses itu dapat
terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan.
Risman H. Ridwan
0 komentar:
Posting Komentar